Rabu, 24 November 2010

pembudidayaan belut

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Hingga saat ini, prospek komoditas belut masih sangat menjanjikan bahkan menggiurkan.  Namun budi daya belut memang terus menyimpan misteri. Prospek budi daya hewan bertubuh licin ini selalu dibarengi cerita dari mulut ke mulut maupun di berbagai media, terutama di dunia maya, mengenai berbagai kegagalan membudidayakan belut. Tidak sedikit cerita yang telah mengeluarkan banyak modal dan hasilnya hanya menuai kegagalan setelah lama menunggu panen.
            Tidak sedikit para petani pembudidaya yang membangun kolam, menebar bibit, kemudian hanya memanen kegagalan pada budi daya belut. Kiloan bibit di tebar hanya memberikan hasil panen beberapa ekor. Gagal pun di raih. Terlalu bernapsu memulai budi daya tanpa bekal ilmu yang memadai, tidak pernah melihat langsung lokasi budi daya sebelum memmulai budi daya, serta tidak adanya sharing dengan pembudidaya lain merupakan beberapa sebab kegagalan. Ditambah lagi, informasi budi daya yang salah, setengah – setengah, tidak tuntas, hingga tidak memiliki mentor yang dapat memberikan sederet faktor lain penyebab kegagalan budi daya belut.
            Kami akan mencoba memberitahukan berbagai hal tentang pembudiayaan belut yang telah kami teliti dan kami selidiki dari narasumber pembudidayaan belut. Mulai dari pengetahuan dasar yang harus dimiliki calon pembudiyaan, terutama mereka yang benar – benar awam terhadap budi daya belut hingga berbagai solusi dalam menghadapi kendala budi daya maupun jawaban atas berbagai pertanyaan yang muncul saat pembudidayaan, Disini kami juga akan memberitahukan kiat memulai budi daya belut dengan benar hingga segala persiapan budi daya, kendala saat budi daya berlangsung, hingga teknik panen dan pemasaran belut.
           

B. Tujuan
Semoga penelitian kami dapat bermanfaat bagi siapa saja. Bagi para calon pembudiayaan yang ingin menjadi peternak belut yang sukses, mereka yang pernah gagal membudidayakan belut dan tidak ingin mengulangi pengalaman yang sama, hingga mereka yang kurang puas dengan hasil budi daya belut saat ini dilakukan. Bisnis Membudidayakan belut cukup menjanjikan dalam persaingan bisnis saat ini. Hingga dalam pasar luar negeri ekpor – impor  pun cukup menjanjikan.


C. Sasaran
            Makalah ini dibuat untuk setiap orang yang ingin berbisnis dan mengeluti pembudidayaan belut yang saat ini cukup menjanjikan di dalam persaingan bisnis saat ini.. Pembudidayaan belut dengan mudah masuk pasar interrnasional yantu ekpor – impor karena belut cukup banyak diminati oleh para konsumen di luar negeri terutama di Jepang.. Bisnis belut sangat menjanjikan untuk di coba untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan untung yang menjanjikan.


 BAB II
PERMASALAHAN


PROSES PRODUKSI
A. Dari mana harus memulai pembudidayaan belut??
            Pertama- tama kita harus tau keunggulan belut apa saja, baik prospek pasarnya, khasiat, kelezatannya, maupun kandungan gizinya. Prospek pasar lokal, permintaan belut hidup di Jabodetabek mencapai sekitar 20 ton per hari. Belut memang hewan konsumsi yang tidak mengenal trend an musim sehingga serapan pasarnya stabil dan cenderung meningkat. Beberapa sector industri yang menjadi peluang pasar belut ini, diantaranya restoran, rumah makan, dan industri pengolah belut lainnya.
            Salah satu keunggulan belut adalah kandungan gizinya (protein dan energi) tinggi serta cita rasa hasil masakannya yang lezat sehingga banyak digemari. Belut memiliki kandungan energi yang tinggi sekitar 30% dibandingkan dengan protein pada telur ayam. Belut juga mengandung  asam amino, kalsium serta vitamin A, B12, dan E. Selain bebagai masakan belut yang sudah benyak dikenal, tedapat juga peluang bisnis pengembangan produk olahan berbahan baku belut seperti bakso, sosis, nugget, empek-empek, otak-otak dan makanan ringan lainnya (chiki belut).
            Pembudidayaan belut pun memerlukan pelatihan. Pelatihan merupakan salah satu langkah efektif untuk mendapatkan informasi teknis budi daya belut secara lengkap dan riil. Biasanya, banyak peminat budi daya belut yang benar – benar “berani” memulai budi daya setelah pelatihan. Namun tidak sedikit mereka yang mengalami kegagalan setelah mengikutin pelatihan. Karena itu, perlu diperhatikan bahwa terdapat  beberapa criteria mengenai pelatihan budi daya belut yang bermutu dan benar – benar dapat menjadi langkah bagi yang ingin sukses membudidayakan belut.
            Mulailah mencoba dari skala kecil terlebih dahulu. Pada tahap awal ini sebaiknya budi daya dilakukan dalam skala uji coba dengan tujuan untuk meminimalkan resiko. Praktiknya, digunakan beberapa buah tong plastic untuk memuali budi daya belut. Jika ingin kolam permanent, dapat membangun terlebih dahulu satu buah kolam semen berukuran 5x5x1 meter atau ukuran yang lebih kecil. Atau bisa juga membuat satu atau dua kolam terpal.


B.Kolam
            Kolam memegang peranan penting dalam pembudidayaan belut. Kolam merupakan sarana budi daya yang harus dipersiapkan secara matang sebelum memulai budi daya belut. Terdapat beberapa jenis kolam yang dapat digunakan untuk budi daya belut, diantaranya  kolam tembok, kolam terpal atau plastic, kolam jarring, dan menggunakan tong. Tapi kami disini hanya penjelaskan pembudidayaan belut dengan menggunakan media kolam tembok. Berdasarkan penggunaannya, kolam budi daya belut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu kolam karantina, kolam penampungan induk, dan kolam pendederan.
            Kolam tembok untuk budi daya belut biasanya dibuat menggunakan bahan-bahan seperti batu bata, pasir, semen, batu split, pipa PVC dan besi beton sebagai rangka untuk memperkuat kolam. Jika baru ingin memulai membangun kolam untuk budi daya belut, sebaiknya dibuat diatas permukaan tanah. Keuntungannya, proses pemanenan belut lebih mudah dibandingkan dengan kolam yang berada dibawah permukaan tanah. Karena kolam tembok di bawah tanah biasanya tidak memiliki kolam tambahan di sekelilingnya sebagai tempat penampungan lumpur saat panen.
             Selain itu, waktu pembuatan dan biaya yang harus dikeluarkan dalam pembuatan kolam tembok diatas permukaan tanah lebih sedikit. Ukuran tembok yang baik tergantung dengan lahan yang ada. Umumnya peternak menggunakan ukuran 5x5x1 meter, 3x3x1 meter dan 2x2x1 meter.


C.Media
            Media merupakan faktor terpenting dalam budi daya belut. Umumnya, salah satu faktor penyebab kegagalan budi daya belut adalah salah membuat media. Komposisi dan teknik pembuatan media antara satu pembudidayaan dengan yang lain biasanya berbeda- beda, Namun intinya keberhasilan budi daya belut harus didukung oleh media yang sudah benar-benar matang saat bibit ditebar. Jika media belum matang beresiko menimbulkan gas yang bersifat panas dan mematikan bagi belut. Ada beberapa jenis media dalam pembudidayaan belut, yaitu:
1.      Media Instan Bokashi
2.      Media Tanah

D.Bibit
            Kualitas bibit menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam keberhasilan budi daya belut. Hingga saat ini terdapat dua sumber bibit untuk budi daya, yaitu bibit yang berasal dari alam dan bibit dari hasil budi daya.. Bibit pun harus dikarantina berguna untuk memulihkan kondisi belut.


E. Pakan
          Pakan diantaranya :
a.      ikan kecil f. belatung
b.     cacing              g. kerang-kerang
c.     bekicot             h.  lembah ikan-ikan
d.     keong mas                  i. darah hewan
e.      katak dan kecebong

F. Pemeliharaan
A.   Persiapan sebelum penyebaran bibit
Setelah media matang dan sebelum memasukan bibit belut, kolam perlu diberi tanaman air (eceng gondok), vetsin, dan ikan-ikan kecil.

B.    Penebaran Bibit
Beberapa hal penting terkait penebaran bibit di antaranya sebagai berikut :
1.     penebaran bibit harus serentak. Tujuan, agar pertumbuhan bibit menjadi seragam.
2.     jumlah bibit yang digunakan sebaiknya 80-93 ekor/kg. Proses penjjarangan ini memerlukan waktu, ketelitian, dan relative merepotkan. Bibit yang digunakan berumur 2-3 bulan.
3.     jika saat awal pemeliharaan dan selama pemeliharaan banyak belut yang mati, jangan ditambahkan lagi.
4.     idealnya, waktu penebaran dilakukan sore hari, (sekitar pukul 17.00). Tujuan, agar setelah ditebar, suhu lingkungan lebih rendah sehinga belut lebih nyaman melewati proses adaptasi.
5.     setelah ditebar, belut akan membuat lubang. Sebagai media peristirahatan.
C.   Pemeliharaan
a.      pemberian pakan
b.     pemberian EM4
c.     pemberian vitamin
d.     pengaturan air masuk dan keluar
e.      perawatan tanaman air
ANALISIS USAHA PEMBESARAN BELUT DI KOLAM TEMBOK
  1. Asumsi
    1. Pembesaran menggunakan 10 buah kolam tembok dengan ukuran masing-masing kolam.
    2. Masing – masing kolam berisi maksimum 40kg bibit
    3. Lama pembesaran 4-5 bulan
    4. Kolam dapat digunakan hingga 10 tahun
    5. Pompa air dapat digunakan hingga 5 tahun
    6. Perlengkapan pendukung dapat digunakan 3 tahun

  1. Analisis Usaha
    1. Biaya Invvestasi
a. Tong 10 buah @Rp. 190.000                                   Rp. 1.900.000
b. Pipa PVC 2 inci 1 batang                                          Rp       12.000
c. Perlengkapan Pendukung                                          Rp     200.000
d. Upah persiapan drum                                                Rp     200.000

Total investasi                                                            Rp   2.312.000
                       
BAB III
PENUTUP


Kesimpulan

Dengan adanya karya ilmiah yang  sudah diteliti dan dipelajari. Kita dapat memahami segala persoalan yang ada pada budi daya belut jika kita ingin mencoba untuk merintis budi daya belut nantintya. Dengan bahan-bahan yang  sudah lengkap, kita hanya mengikuti dan mempelajarinya saja. Hal ini sangat menguntungkan bagi pembisnis yang menggemarinya.


Kritik dan saran

Terlalu rumit untuk perawatannya dan membutuhkan terlalu luas untuk tempat berkembang .

Dengan kerumitan yang ada dalam budi daya belut harus di uleti agar tidak sering terjadi kesalahan. Karena dalam dunia bisnis sering terjadinya kegagalan  akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.
                                                          
Daftar Pustaka

Redaksi Agromedia, Budi Daya Belut di pekarangan rumah, Jakarta: Agromedia Pustaka, 2008

Rasa, Tri Mardi dan Selamet Rianto,  “Masih Andalkan Tangkapan Alam”, Jakarta: Tabloid Agrina,vol.5.no.112,13 oktober 2009

w.Iriana Dadang,pene SP,Tri Mardi,dan selamat R,”ayo,melaju bisnis ,’’jakarta:tabloid agrina,vol.5.no.112,13 oktober 2009

JACK THOMPSON
23210693
1EB17

Rabu, 13 Oktober 2010

Tanpa kita sadari bersama, komputer ternyata telah berperan di masyarakat. Hal ini berlaku baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Sebagai salah satu penemuan teknologi komputer sebenarnya tidak berbeda dengan produk teknologi lainnya yang sudah mapan seperti kereta api, mobil, pesawat udara, televisi dan sebagainya.
Yang membedakan komputer adalah kemampuannya untuk dapat diprogram guna melaksanakan berbagai macam tugas secara menakjubkan dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi. Selain itu yang hal lain yang membedakannya adalah kecepatan perkembangan teknologinya.
Dalam beberapa tahun terakhir ini para ahli fisika, elektronika dan komputer dapat mengembangkan microprocessor yang berkemampuan besar. Pengolah semacam itu digunakan sebagai bagian pengendali dari produk teknologi lain seperti peluru kendali, kendaraan bermotor, pesawat udara, kamera, komputer pribadi dan jalur perakitan otomatis di industri.
Komputer pada saat ini banyak digunakan di sekolah, kantor ataupun di rumah. Komputer digunakan sebagai alat bantu untuk mengolah berbagai jenis data untuk bermacam-macam keperluan. Pada saat ini di sekolah-sekolah banyak kita jumpai pengolahan nilai siswa dengan komputer yang dapat membantu pembuatan daftar nilai, penghitungan nilai rata-rata kelas ataupun laporan-laporan untuk kepentingan evaluasi pendidikan. Komputer juga sudah banyak digunakan untuk mencetak kuitansi tagihan listrik, telepon, kartu kredit dan sebagainya.
Pada dasarnya komputer digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan. Beberapa contoh bidang pekerjaan yang juga mulai berpengaruh, misalnya :
1. Penyiapan surat-menyurat sampai penyimpanan arsipnya di kantor
2. Bidang animasi untuk membantu pembuatan film kartun dengan memanfaatkan kemajuan-kemajuan dalam bidang grafika komputer dan pengolahan citra
3. Membantu pemakai dalam menelusuri indeks subjek dan indeks pengarang di perpustakaan
4. Dukungan layanan administratif di rumah sakit seperti data pasien
5. Pemesanan tiket pesawat terbang
6. Administrasi negara seperti administrasi data kepegawaian dan kependudukan
7. Pengendali proses produksi di bidang industri pada negara maju dengan memanfaatkan kemampuan dan ketelitian komputer yang tinggi
Di negara maju, apresiasi masyarakat terhadap komputer lebih merata dibandingkan dengan di negara berkembang karena penetrasi komputer di masyarakat maju sudah lebih lama terjadi.
Di negara yang sedang berkembang, beberapa lapisan masyarakat tertentu sudah merasakan manfaat komputer sedangkan beberapa lapisan lainnya belum mengenalnya. Keadaan ini akan berubah cepat atau lambat secara bertahap.
Adalah tidak bijaksana bila ada sebagian dari anggota masyarakat yang seolah merasa terancam dengan masuknya komputer ke masyarakat, sebab peran komputer di masyarakat pada akhirnya akan ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.
Lebih mudah untuk memberikan apresiasi yang wajar terhadap dampak dari pemanfaatan komputer di masyarakat daripada mengabaikannya sama sekali. Apresiasi terhadap dampak dari suatu produk baru tidak selalu harus disertai dengan dimilikinya pengetahuan yang mendalam tentang produk tersebut.
Pengamatan terhadap dampak dari komputer di masyarakat dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan pengamatan terhadap penggunaan lampu lalu lintas untuk mengatasi kemacetan ataupun pengamatan terhadap pencemaran lingkungan.
Komputer merupakan penemuan yang amat penting dan mendasar. Berbagai jenis komputer seperti microprocessor, komputer mini sampai ke komputer besar telah menempati posisinya dalam masyarakat. Komputer tersebut tidak hanya membantu melaksanakan pekerjaan, akan tetapi mengubah tata carakerja dan sekaligus menimbilkan tantangan dan permasalahan baru dalam lingkungannya.
BEBERAPA APLIKASI PENTING
Pada suatu bidang tertentu komputer membantu meningkatkan efisiensi proses yang ada dan pada bidang lainnya mereka mendorong munculnya inovasi baru. Banyak industri baru yang bermunculan karenanya dan sebaliknya ada produk lama yang terdesak kemudian menghilang dari peredaran.
1. Mobil Pandai
Microprocessor telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan mengemudikan mobil. Misalnya tahun 1985, Oldsmobile dari Amerika Serikat telah menerapkan sistem kendali berbasis microprocessor yang mendapatkan masukan data dari berbagai sumber seperti :
• Meter pompa injeksi (beban mesin)
• Alternator (putaran mesin per menit)
• Sistem pendinginan mesin
• Sensor tekanan absolut untuk memantau sirkulasi dan pembuangan gas
• Gigi transmisi
Data tersebut diolah oleh microprocessor untuk mengadakan tindakan pencegahan agar mesin tidak terlalu panas, memantau putaran mesin, beban mesin dan penggunaan gigi transmisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Pendekatan Sistem Terintegrasi
Mobil Mark II Continental dari Ford Motor Company memiliki CRT (Cathode Ray Tube) pada papan kendalinya untuk menampilkan informasi tentang temperatur, sisa bahan bakar, keterangan perjalanan (peta), waktu, kalender, catatan perawatan dan kecepatan rata-rata dari kendaraan
Informasi Perjalanan
Beberapa jenis komputer yang khusus dirancang untuk mengolah informasi perjalanan telah dimanfaatkan pada beberapa jenis kendaraan. Informasi yang diolah meliputi konversi dari kilometer ke mil, perkiraan jarak tempuh untuk bahan bakar yang ada dan kecepatan rata-rata kendaraan